Wikipedia

Hasil penelusuran

James Watt

James Watt
Seorang ilmuan asal Inggris yang menyempurnakan mesin uap.

Thomas Alva Edison

Thomas Alva Edison
Pria kelahiran Ohio, Amerika Serikat. Ia terkenal karena sukses menciptakan lampu pijar. Edison juga termasuk ilmuwan yang produktif.

Leonard Kleinrock

Leonard Kleinrock
Penemu Internet

Charles Babbage

Charles Babbage
Bapak Komputer
INFORMATION SYSTEMS

Bidang keilmuan yang menggabungkan ilmu komputer dengan bisnis dan manajemen

sains dan teknologi

Entri yang Diunggulkan

GERHANA - SHORT STORY

  Perkenalkan manusia baru dalam subtitle malam hariku. Namanya Gerhana Wirasena. Bagaimana? Namanya sudah membuatmu bertanya-tanya atau t...

LITERASI DIGITAL MODERN

LITERASI DIGITAL



Pengertian Literasi Digital

Literasi yang dalam bahasa inggrisnya literacy berasal dari bahasa Latin yaitu litera (huruf) sering diartikan sebagai keaksaraan. Jika dilihat dari makna hurufiah literasi berarti kemampuan seseorang untuk membaca dan menulis. Seringkali orang yang bisa membaca dan menulis disebut literat, sedangkan orang yang tidak bisa membaca dan menulis disebut iliterat atau buta aksara. Kern (2000: 3) menjelaskan literasi sebagai kemampuan untuk membaca dan menulis. Selain itu literasi juga memiliki kesamaan arti dengan belajar dan memahami sumber bacaan.literasi digital secara sederhana dimaknai sebagai kompetensi dalam memahami dan memanfaatkan informasi dari beragam sumber digital. Dengan kata lain, inI mengacu pada kemampuan membaca, menulis, dan menghubungkan informasi menggunakan teknologi(Setiawan et al., 2022) 

Selain itu, sosok yang mempopulerkan literasi digital, Paul Gilster, mendefinisikan literasi digital sebagai kapabilitas menggunakan komputer dan media internet untuk mendapatkan informasi dari berbagai sumber dan dapat memahaminya dengan baik. Gilster menekankan pada perbedaan yang melekat antara media digital dan media cetak konvensional. Menurutnya literasi digital ditentukan dari kemampuan adaptasi terhadap media baru dan juga pengalaman menggunakan internet. Dua hal utama ini akan menentukan bagaimana seseorang menguasai kompetensi inti dari literasi digital.

 

 Tujuan Literasi Digital

Adapun beberapa tujuan dari literasi digital adalah :

  1. Menciptakan budaya membaca dan menulis yang baik, sehingga dapat terhindar dari berita bohong.
  2. Meningkatkan pengetahuan dengan membaca dan menulis berbagai macam informasi bermanfaat dan sesuai dengan fakta.
  3. Meningkatkan pemahaman seseorang terhadap suatu bacaan, sehingga tidak mudah termakan berita bohong.
  4.  Menjadikan orang berpikir kritis.

     

 

Jenis-jenis Literasi Digital

Literasi digital ini memiliki beberapa komponen. Menurut Steve Wheeler dalam bukunya yang berjudul Digital Literacies for Engagement in Emerging Online Cultures (2012), sembilan komponen penting yang termuat dalam literasi digital.

 

·       Social networking. Komponen ini berhubungan dengan aktivitas individu saat mengakses media sosial. Pada komponen ini, literasi digital diperlukan untuk memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat di social media dan melakukan penyaringan informasi yang didapat saat aktivtas social networking.

·       Transliteracy. Transliteracy upaya memanfaatkan berbagai platform untuk membuat konten, membagikan, hingga mengomunikasikannya. Pada komponen ini, yang lebih diutamakan adalah kemampuan berkomunikasi dengan berbagai sosial media, grup diskusi, atau layanan online lain.

·       Maintaining privacy. Maintaining privacy adalah komponen literasi digital yang berhubungan dengan kemampuan melindungi privasi. Era digital membuat kita harus lebih berhati-hati melindungi privasi yang dimiliki agar terhindar dari cyber crime yang juga marak dalam era digital ini.

·       Managing digital identity. Komponen ini berhubungan dengan bagaimana kita menggunakan identitas secara tepat di berbagai platform media sosial yang kita miliki.

·       Creating content. Creating content adalah komponen yang berhubungan dengan bagaimana kita  bisa membuat berbagai konten dalam platform digital yang ada. Mulai dari blog, microblogging, social media, ataupun YouTube. Bentuk konten pun beragam, bisa berupa gambar, video, tulisan, suara, atau gabungan dari semuanya.

·       Organising and sharing content. Komponen ini berhubungan dengan mengatur dan membagikan konten informasi yang dibuat ataupun diterima agar lebih mudah disebarkan kepada masyarakat luas. Misalnya, pemanfaatan situs social bookmarking yang dinilai bisa memudahkan dalam proses penyebaran informasi dan dapat diakses oleh banyak pengguna internet.

·       Reusing/repurposing content. Pada komponen reusing/repurposing content ini, berkaitan dengan bagaimana kita selaku pengguna platform digital membuat atau ‘mengolah’ kembali konten yang ada agar bisa dapat digunakan kembali sesuai kebutuhan.

·       Filtering and selecting content. Pada komponen ini, yang diutamakan adalah kemampuan mencari dan menyaring informasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan kita melalui mesin pencari di internet.

·       Self broadcasting. Self broadcasting ini memiliki tujuan membagikan ide atau gagasan menarik serta konten multimedia melalui berbbagai platform digital, misalnya melalui blog atau forum online. Self Broadcasting ini dapat menjadi cara berpartis.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar