Pengertian Sains
Secara bahasa, sains berasal dari bahasa Latin yaitu ‘scientia’ yang artinya adalah pengetahuan. Sementara itu, dalam bahasa Inggris, sains dikenal sebagai ‘science’. Dari pengertian tadi, kemudian muncul kata sains yang selanjutnya digunakan juga dalam bahasa Indonesia.
Dalam bahasa Indonesia, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sains memiliki beberapa pengertian, yaitu:
- ilmu pengetahuan pada umumnya
- pengetahuan sistematis tentang alam dan dunia fisik, termasuk di dalamnya adalah biotani, fisika, kimia, geologi, zoologi, dan sebagainya; ilmu pengetahuan alam
- pengetahuan sistematis yang diperoleh dari suatu observasi, penelitian, dan uji coba yang mengarah pada penentuan sifat dasar atau prinsip sesuatu yang sedang diselidiki, dipelajari, dan lain sebagainya.
Dengan begitu, dari pemaparan pengertian menurut KBBI tadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian sains secara umum adalah ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh manusia yang diperoleh dari kegiatan pengamatan dan penelitian untuk mengetahui teori yang disepakati. Adanya ilmu sains ini juga membantu atau menjadi alat bagi manusia untuk bertahan hidup.
Hal ini karena sains mempelajari berbagai ilmu mengenai kondisi alam dan sekitarnya yang tak hanya menjadi ilmu yang berharga, tetapi juga dapat diaplikasikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Sains Menurut Ahli
Tak hanya pengertian secara bahasa dan juga historis, sains juga memiliki berbagai pemahaman dari para ahli. Berikut ini adalah beberapa pengertian para ahli mengenai sains.
1. Ensiklopedia Britannica
Menurut Ensiklopedia Britannica, sains adalah sebuah sistem yang melibatkan pencarian pengetahuan umum dasar terkait segala hal dan fenomena yang ada di sekitar kita.
2. Webster’s News Collegiate Dictionary
Menurut Webster’s News Collegiate Dictionary, sains adalah pengetahuan yang dicapai melalui studi atau praktik atau pengetahuan yang memiliki kebenaran dari pengoperasian ilmu, misalnya yang diperoleh dan diuji melalui metode ilmiah.
3. Albert Einstein
Albert Einstein berpendapat bahwa sains adalah sebuah bentuk upaya atau kegiatan yang memungkinkan dari berbagai variasi atau pengalaman inderawi mampu membentuk sebuah sistem pemikiran atau pola pikir yang secara rasional seragam.
4. Wigner
Menurut Wigner, arti sains merupakan gudang atau penyimpanan pengetahuan tentang gejala-gejala alam yang juga mencakup pengetahuan tentang dunia alamiah yang diperoleh dari interaksi indera dengan dunia tersebut.
5. Romano Hare
Romano Hare mengungkapkan definisi sains sebagai kumpulan teori yang telah diuji kebenarannya dan menjelaskan tentang pola-pola dan keteraturan maupun ketidakteraturan dari gejala yang diamati dengan seksama.
6. Hardy dan Fleer
Sementara itu, Hardy dan Fleer berpendapat bahwa pengertian sains dapat dibedakan menjadi empat fungsi sains utama, yaitu sains sebagai kumpulan pengetahuan, sains sebagai suatu proses, sains sebagai kumpulan nilai, serta sains sebagai suatu cara untuk mengenal dunia.
7. Doran R
Pengertian sains menurut Doran R adalah sebagai proses pembelajaran yang harus dilakukan oleh para siswa secara aktif, bukan dilakukan pada mereka.
8. Sund
Sund mengungkapkan pengertian sains sebagai produk dan proses hal-hal yang berkaitan dengan sikap ilmiah, metode ilmiah, dan produk ilmiah.
9. Prof. Dr. H. A. Rusdiana
Menurut Rusdiana, sains adalah pengetahuan yang melingkupi suatu kebenaran umum dari hukum-hukum alam yang terjadi yang didapatkan dan dibuktikan melalui metode ilmiah.
Karakteristik dan Ciri Sains
Setelah memahami pengertian sains secara umum dan pengertian sains menurut para ahli, Anda juga harus mengetahui mengenai karakteristik sains. Berikut ini merupakan ciri-ciri atau karakteristik dari sains.
1. Bersifat Falsifiable
Ilmu sains memiliki hipotesis yang bersifat falsifiable yang mana artinya tidak bisa diperiksa kesalahannya, sehingga nantinya belum bisa dikatakan sebagai bagian dari sains.
2. Eksperimen Bisa Diulang
Eksperimen yang dilakukan di dalam ilmu sains bersifat ilmiah, sehingga seharusnya bisa diulang dengan kondisi yang sama.
3. Bersifat Rasional
Ilmu sains merupakan ilmu yang pasti, sehingga sifatnya biasanya logis, wajar, serta rasional.
4. Menuntut Kejujuran
Ilmu sains ini menuntut kejujuran bagi orang yang terlibat, baik itu peneliti maupun akademisi dalam hal melaporkan materi dan juga metode ilmiah yang digunakannya.
5. Ilmu yang Memandang Kesenjangan
Sains merupakan ilmu yang memandang tentang kesenjangan, sehingga tidak bisa dijelaskan di dalam teori mana pun dan biasanya terdapat bukti kecurigaan.
6. Penjelasannya Sederhana
Meski dianggap sulit, ternyata ilmu sains ini memuat penjelasan yang mementingkan kesederhanaan, sehingga penyampaiannya berusaha disampaikan dengan jelas dan sederhana.
7. Tidak Menerima Bentuk Kebetulan
Sains berbeda dengan ilmu yang lain, yang mana sains ini tidak menerima berbagai bentuk kebetulan maupun berbagai korelasi yang tidak terbukti.
8. Memiliki Dasar Bukti
Sains ini merupakan ilmu yang memiliki klaim yang terdefinisi sebagai dasar bukti yang belum tersedia.
9. Bersifat Objektif
Sains membutuhkan upaya yang bersifat objektivitas, termasuk di dalamnya mengontrol variabel serta bias.
10. Memiliki Objek Kajian yang Konkret
Sains memiliki tiga objek kajian yang bisa ditangkap oleh manusia. Objek kajiannya di antaranya adalah:
- objek fisika yang berupa benda-benda alam dan juga berbagai benda angkasa,
- objek biologi yang berupa makhluk hidup dan fosil-fosil yang berkaitan dengan struktur dan fungsinya, dan
- objek kimia yang berupa berbagai zat kimia yang meliputi sifat dan reaksinya.
Tujuan Sains
Diciptakannya sains tentu bukan tanpa alasan. Dalam ilmu pengetahuan, sains memiliki fungsi dan tujuan yaitu sebagai berikut.
- Sains dapat digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan fakta yang belum diketahui.
- Sains sebagai alat bagi manusia untuk membantunya bertahan hidup.
- Sains bermanfaat untuk mengembangkan teknologi dan juga informasi bagi manusia dan keberlangsungan hidup.
- Sains memudahkan kebutuhan hidup manusia sehari-hari.
Sehingga dengan adanya ilmu sains dan juga melakukan penelitian, harapannya berbagai metode penyelidikan ilmiah yang digunakan bermanfaat. Serta berbagai prosesnya mulai dari observasi merumuskan hipotesis, membuat prediksi, hingga melaksanakan penelitian, dan penarikan kesimpulannya bermanfaat untuk masa depan manusia.
Cabang Ilmu Sains
Sebelum mengetahui apa saja cabang ilmu sains, Anda perlu mengetahui bahwa sains memiliki ruang lingkup. Ruang lingkup sains meliputi berbagai sesuatu yang bisa diterima oleh indera manusia, sehingga sains memang merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki cakupan ilmu yang sangat luas dan bersifat universal, sehingga dapat dilakukan di mana saja, oleh siapa saja, dan kapan saja.
Seperti yang sudah dijelaskan pada karakteristik atau ciri-ciri sains bahwa sains memiliki tiga objek kajian, oleh sebab itu di bawah ini merupakan berbagai cabang ilmu sains yang masuk dalam tiga kategori objek kajian ilmu sains.
1. Cabang Ilmu Fisika
Fisika merupakan cabang ilmu sains yang mempelajari benda dan materi di alam semesta yang bergerak serta perilakunya dalam lingkup ruang dan waktu.
- Astrofisika
- Ekonofisika
- Fisika Gelombang
- Elektronika
- Fisika Kedokteran
- Fisika Lingkungan
- Fisika Optik
- Geofisika
- Komputasi
- Kosmografi
- Mekanika
- Mekanika Fluida
- Mekanika Kuantum
- Mekanika Statistika
- Termodinamika
2. Cabang Ilmu Biologi
Kajian biologi di dalam sains adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Berikut adalah cabang ilmu biologi.
- Biofisika
- Biogeografi
- Bioteknologi
- Anatomi
- Botani
- Sitologi
- Ekologi
- Evolusi
- Genetika
- Imunologi
- Parasitologi
- Serologi
- Mikrobiologi
- Biologi Kelautan
- Biologi Molekuler
- Fotobiologi
- Fikologi
- Fisiologi
- Radiobiologi
- Biologi teoretis
- Biologi struktural
- Histologi
- Virologi
- Zoologi
- Dermatologi
- Neuroanatomi, dan masih banyak lagi
3. Cabang Ilmu Kimia
Sementara itu, objek kajian kimia pada sains adalah cabang ilmu yang mempelajari pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem, menurut metode tertentu yang menerangkan mengenai gejala tertentu di bidang pengetahuan masing-masing. Di bawah ini merupakan beberapa cabang ilmu yang dipelajari pada ilmu kimia.
- Kimia Fisik
- Kimia Organik
- Kimia Anorganik
- Kimia Analitik
- Biokimia
Rekomendasi Buku Kimia Terbaik
|
|
|
Dapatkan Buku-Buku Kuliah Kimia Lainnya di Buku Kimia
Contoh Sains
Agar lebih jelas dan mengetahui apa saja contoh ilmu yang dipelajari di sains, berikut ada beberapa contoh ilmu sains yang perlu Anda pahami.
1. Stem Cell
Di tengah perkembangan zaman seperti saat ini, teknologi terus berkembang. Salah satunya terapi stem cell yang belakangan sangat diminati. Stem cell ini merupakan salah satu metode pengobatan penyakit yang dikembangkan melalui cabang ilmu kimia yang mana mengembangkan sel khusus di dalam otak dan hati untuk memperbaiki kesehatan.
2. Penemuan Hobbit di Indonesia
Tak hanya di dalam film, rupanya Hobbit benar-benar ditemukan di Indonesia. Beberapa tahun silam, tim peneliti Indonesia-Australia menemukan jejak hobbit yang mana dikembangkan menggunakan ilmu biologi.
3. Pengembangan Mobil Listrik
Mengingat harga minyak dan bahan bakar semakin meningkat, seluruh penjuru dunia mengembangkan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, yaitu kendaraan dengan menggunakan listrik. Perkembangan ini juga mulai dilakukan di Indonesia sebagai bukti bahwa ilmu fisika digunakan dengan baik.
Nah, contoh sains dalam bidang ini sangatlah sedang banyak dikembangkan. Oleh karena itu, yang mendalami ilmu kelistrikan dan mesin bisa banget untuk support Indonesia dalam pengembangannya.
4. Melacak Virus Covid-19
Contoh sains yang telah telihat nyata adalah pelacakan covid-19. Baik itu alat-alatnya seperti Ge-Nose, PCR dan pendeteksi lainnya. Sejak dimulainya pandemi, berbagai ahli mempelajari asal-muasal dan juga pencegahan Covid-19 dengan menggunakan sampel dari para pasien. Penelitian tersebut menggunakan ilmu biologi.
5. Menganalisis Kemacetan di Jakarta
Siapa sangka, menganalisis kemacetan juga perlu menggunakan ilmu. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melakukan analisis kemacetan yang terjadi di Jakarta menggunakan ilmu sains.
Semoga penjelasan diatas mengenai pengertian sains menurut para ahli, ciri-ciri, cabang ilmu dan contoh dalam kehidupan nyata bisa membuka pandangan kita dalam pengembangan ilmu sains ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar